Puslapdik-Sebanyak 300 ribu lebih mahasiswa kembali ditargetkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memperoleh bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Semester ganjil tahun 2021. Total anggaran yang mulai disalurkan pada September 2021 itu sebesar Rp 745 miliar. Mahasiswa yang disasar bantuan UKT tersebut adalah mahasiswa yang keluarganya berpotensi terkena dampak Covid-19.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, besaran bantuan sesuai besaran UKT masing-masing perguruan tinggi dengan maksimal bantuan Rp 2,4 juta.
“Jika UKTnya lebih besar dari Rp2,4 juta, maka sisanya tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi,apakah dibebaskan atau tetap dibebankan pada mahasiswa atau cara lain, “kata Nadiem dalam Peresmian Lanjutan Bantuan Kouta Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 2021 yang digelar secara virtual melalui channel Youtube Kemendikbud ri, Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca juga : Perguruan Tinggi Diminta Segera Tentukan Mahasiswa Penerima Bantuan UKT
Mahasiswa yang berhak memperoleh bantuan UKT adalah mahasiswa yang masih aktif kuliah, penerima KIP Kuliah atau Bidikmisi serta kondisi keuangan keluarganya memerlukan bantuan UKT pada semester ganjil tahun 2021.
“Mahasiswa yang memerlukan bantuan UKT bisa mendaftarkan diri ke pimpinan perguruan tinggi dan selanjutnya pimpinan perguruan tinggi mengajukannya ke Kemendikbudristek. Bantuan akan langsung disalurkan ke rekening perguruan tinggimasing-masing, “ jelas Nadiem.
Baca juga :
- Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Hanya Bisa Cuti Akademik Jika Sakit
- Mahasiswa Penerima Bantuan UKT Tidak Bisa Menerima Beasiswa Lain
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang juga menjadi narasumber pada kegiatan virtual tersebut mengatakan, pemberian bantuan UKT tersebut melanjutkan kebijakan yang sama pada tahun 2020 lalu. Hal itu dilatarbelakangi masih adanya potensi mahasiswa yang rentan putus kuliah karena ekonomi keluarganya terdampak Covid-19.
“Pada semester ganjil tahun 2020/2021 lalu, realisasi bantuan UKT mencapai 108 persen, yakni disalurkan pada sebanyak 453,6 ribu mahasiswa dari target 419,6 ribu mahasiswa, “ujarnya.
Bantuan UKT tersebut, dikatakan Sri Mulyani, diberikan pada mahasiswa yang masih aktif kuliah di semester 3, 5, dan 7. Bantuan diberikan hanya UKT semester ganjil dengan target mahasiswa yang diberikan bantuan 74 persen dari mahasiswa yang masih aktif yang sebanyak 419.605 mahasiswa.