Puslapdik– Mahasiswa penerima bantuan Pendidikan berupa KIP Kuliah Merdeka diharapkan menyukuri fasilitas yang diberikan pemerintah itu. Hal itu karena melalui KIP Kuliah Merdeka tersebut, para mahasiswa dapat terjamin keberlangsungan pendidikannya di perguruan tinggi.
“Wujud syukur itu bisa dilakukan melalui belajar yang sungguh-sungguh sehingga meraih IPK tinggi, lulus tepat waktu dan aktif dalam kegiatan kampus sehingga membuat orang tua bangga, “demikian dikatakan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud, Abdul Kahar, dihadapan sekitar 200 mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Jambi beberapa waktu lalu.
Dalam acara silaturahmi dengan civitas akademika Universitas Jambi tersebut, Abdul Kahar juga melakukan penyerahan buku tabungan dan ATM Bank Mandiri Cabang Jambi kepada para mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka secara simbolis.
Dikatakan Abdul Kahar, KIP Kuliah Merdeka merupakan upaya pemerintah mewujudkan mimpi mahasiswa yang punya prestasi dari keluarga tidak mampu. Melalui KIP Kuliah Merdeka, lanjutnya, para mahasiswa dapat kuliah pada berbagai program studi unggulan di kampus-kampus terbaik seluruh Indonesia.
“KIP Kuliah Merdeka merupakan upaya peningkatan modalitas ekonomi dan mobilitas sosial para mahasiswa penerima manfaat, “ungkap Abdul Kahar.
Hal itu dapat terwujud, katanya,karena dalam KIP Kuliah itu ada komponen bantuan biaya Pendidikan dan biaya hidup. Biaya Pendidikan langsung ditransfer ke rekening perguruan tinggi.
“Bila ada selisih UKT atau SPP dengan mahasiswa regular tidak boleh lagi dipungut biaya tambahan dari mahasiswa penerima KIP Kuliah, “tegas Abdul Kahar.
Sedangkan terkait biaya hidup, lanjutnya,langsung ditransfer ke rekening masing-masing mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan perkuliahan serta kebutuhan sehari-hari.
Percepatan pencairan PIP
Masih di Jambi, Abdul Kahar juga mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Propinsi Jambi untuk mempercepat pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) Jenjang sekolah dasar, SMP, dan SMA serta SMK.
Dalam Rapat Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jambi, Bappeda Jambi dan dinas Pendidikan kota dan kabupaten se Jambi, Abdul Kahar berharap, percepatan pencairan harus dilakukan agar siswa yang berhak segera menerima bantuan personal tersebut.
“Kita harus menyadari, bantuan PIP ini bertujuan agar anak dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi tetap bisa mengakses Pendidikan, menjaga agar anak tidak putus sekolah dan anak yang sudah terlanjur putus sekolah bisa Kembali ke sekolah.