Jakarta- Secercah harapan untuk masa depan yang lebih baik telah muncul di tengah-tengah warga Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Sejak tahun 2020 sampai 2023, sebanyak 23 siswa lulusan SMA di kepulauan tersebut berhasil termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dari 23 orang itu, 18 orang memperoleh KIP Kuliah dari Kemendikbudristek dan 3 orang mendapat bantuan beasiswa dari Bank Syariah Indonesia.
Harapan itu muncul karena kesadaran pentingnya pendidikan di kepulauan yang berpenghuni sekitar 6000 jiwa tersebut tergolong rendah. Rendahnya kesadaran pendidikan didasari alasan tidak ada informasi soal pendidikan dan terkendala faktor ekonomi, serta kendala sosial lainnya.
“Ada yang sebenarnya mampu, namun punya prinsip, buat apa kuliah kalau di sini saja sudah bisa menghasilkan uang, apalagi kalau anaknya itu wanita. Sementara ada yang memang tidak mampu dan meminta anaknya menjadi nelayan untuk menambah penghasilan keluarga,“ kata Muh Abdillah Maulana, seorang pemuda dari Desa Minasa Baji, Pulau Lantang Peo.
Maulana—nama akrabnya-lah yang memercikan harapan itu. Awardee Beasiswa Unggulan (BU) Kemendikbduristek jenjang S1 di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tahun 2017 itu mendirikan Komunitas Inspirasi Pesisir Tahun 2018. Komunitas itu merupakan komunitas anak-anak muda Kepulauan Tanakeke yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak muda di kepulauan Tanakeke.
Baca juga :Berawal Dari Dana KIP Kuliah, Jadi Bisnis Beromzet Miliaran
Tahun 2022 lalu, Maulana melanjutkan pendidikan S2nya di Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek.
Berkeliling dari pulau ke pulau
Sejak Tahun 2018 lalu, saat liburan kuliah, Maulana dan beberapa pemuda yang bergabung di Inspirasi Pesisir melakukan sosialisasi dari pulau ke pulau dan dari rumah ke rumah anak yang berpotensi dan memiliki keinginan besar untuk kuliah namun terkendala biaya dan izin orang tuanya. Sosialisasi juga dilakukan di SMA yang ada di Kepulauan Tanakeke, yakni SMA Negeri 10 Takalar dan SMA Negeri 12 Takalar, terutama untuk siswa kelas XII menjelang pendaftaran ke perguruan tinggi,baik jalur SNBP, maupun UTBK-SNBT.
Tak kecil perjuangan Inspirasi Pesisir. Perjalanan dari pulau ke pulau menggunakan perahu kayu dengan waktu tempuh antar pulau sekitar 20-40 menit. Kondisi cuaca,ombak dan angin kencang menjadi kendala bagi tim Inspirasi Pesisir untuk bergerak. Kendala lain, masih ada pulau yang ketersediaan listriknya terbatas.
“Ada delapan pulau yang sudah dikunjungi Komunitas Inspirasi Pesisir, kami mengenalkan para orang tua dan siswa pada berbagai bantuan pemerintah, seperti PIP, KIP Kuliah, serta berbagai beasiswa yang digelar pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan swasta, “ungkap Maulana, yang sehari-harinya merupakan guru honorer di UPT SMP Negeri Satu Atap Lantang Peo ini namun saat ini sedang menjalani Tugas Belajar karena memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia.
Baca juga :Fakta-Fakta KIP Kuliah 2023
Tak hanya itu, Inspirasi Pesisir juga memotivasi para orang tua mengenai pentingnya peranan orang tua dalan memotivasi anak, dan sebagainya. Untuk menarik perhatian masyarakat, Inspirasi Pesisir menampilkan beberapa film pendek mengenai pentingnya pendidikan bagi masa depan anak dan bagaimana peran orang tua.
“Saat ini, saya dan tim sedang berusaha dan berjuang untuk mencarikan beasiswa lain bagi siswa yang belum dapat KIP Kuliah atau beasiswa BSI melalui relasi dan bimbingan bakat untuk mengikuti lomba, “kata Maulana.
Hasil dari kerja keras Komunitas Pesisir, saat ini ada 23 anak yang termotivasi untuk kuliah. Mereka berasal dari 5 pulau yang berbeda, yaitu Lantang Peo, Tompotana, Bangkotinggia, Rewataya, dan Cambaya. Mereka berhasil berkuliah di kampus-kampus yang berada di Makasar, yakni Universitas Negeri Makasar, Universitas Muhammadiyah Makassar, STKIP YPUP Makasar, Universitas Hassanudin, Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia, dan sebagainya.
Dari 23 orang itu, 18 orang diantaranya berhasil memperoleh KIP Kuliah dan saat ini, bersama-sama dengan Maulana terus memperluas sosialisasi KIP Kuliah ke pulau-pulau lain.
“Sosialisiasi KIP Kuliah ini merupakan inisiatif Inspirasi Pesisir walaupun saat ini ada beberapa orang relawan di Inspirasi Pesisir juga tergabung di relawan KIP Kuliah, “ujar Maulana.
Inspirasi Pesisir sangat membantu
Salah seorang mahasiswa penerima KIP Kuliah di Kepulauan Tanakeke, Mirwan, sangat bersyukur karena KIP kuliah banyak membantunya melanjutkan ke perguruan tinggi untuk mencapai cita-cita.
“Tanpa bantuan inspirasi pesisir, saya tidak mendapatkan informasi mengenai kampus dan beasiswa yang diberikan pemerintah dan universitas, “kata anak seorang nelayan yang kini kuliah di Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makasar ini.
Pengakuan yang senada juga diungkapkan Muhamad Fausan. Anak dari seorang kepala dusun ini mengatakan, adanya KIP-K membuatnya dan banyak teman-temannya yang tidak mampu bisa melanjutkan mimpi yang dulunya hal itu tidak mungkin.
“Inspirasi Pesisir lah yang mewadahi, mengajari, dan menfasilitasi kami sebelum masuk dunia perkuliahan dan mengawal sampai kami dapat KIP Kuliah, “kata Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Makasar ini.
Lain lagi dengan Luki, mahasiswa yang ayahnya berprofesi sebagai nelayan ini mengatakan, dengan adanya KIP kuliah, bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tanpa menyusahkan lagi orang tua.
” kehadiran Inspirasi Pesisir ini sangat memberikan dampak yang luar biasa kepada kami, anak muda pulau Tanakeke, sehingga banyak yang berhasil kuliah, bahkan kuliah secara gratis karena informasi yang dihadirkan inspirasi pesisir, “ujar Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Universitas Muhammadiyah Makasar ini.