Jakarta– Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Tahun 2024. Program ini merupakan kolaborasi Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sejak tahun 2021 ini memberikan kesempatan kepada peserta didik, pendidik (dosen ber-NIDN dan guru), serta insan budaya untuk menempuh pendidikan gelar dan non-gelar, baik di dalam maupun di luar negeri.
Sejak tahun 2021, BPPT telah memberikan BPI kepada 9.951 orang, yang terdiri dari 2.015 penerima beasiswa S1, 1.804 penerima beasiswa S2, dan 6.132 penerima beasiswa S3. Dari jumlah tersebut, jumlah mahasiswa penerima BPI dalam negeri berjumlah 8.644 orang (86,87%), dan tujuan luar negeri 1.307 orang (13,13%).
Kemendikbudristek juga memberikan beasiswa non-gelar Darmasiswa, yang mulai tahun 2023 menjadi bagian dari BPI. Penerima beasiswa ini adalah para mahasiswa asing yang belajar budaya dan bahasa Indonesia serta disebar untuk belajar bersama mahasiswa Indonesia di universitas-universitas dalam negeri selama 10 sampai 12 bulan. Pada tahun 2023 lalu, penerima Darmasiswa berjumlah 282 (2,83%) dari total skema BPI.
Cakupan beasiswa diperluas
Pada tahun 2024, cakupan beasiswa BPI diperluas, khususnya untuk skema calon dosen. Perluasan tersebut yakni adanya beasiswa bagi calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri. Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.
Kepala BPPT, Anton Rahmadi, mengatakan, pada BPI 2024, selain beasiswa calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri, juga ada sepuluh program BPI bergelar, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (S1), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1), Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (S1), Beasiswa Indonesia Maju (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1 – S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2 – S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2 – S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2), dan Beasiswa Dosen LPTK dan Profesi Guru (S3).
“Perguruan tinggi tujuan untuk program calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri ini, mempertimbangkan ranking perguruan tinggi di seluruh dunia, kerja sama yang sudah berjalan antara Kemendikbudristek dengan mitra di luar negeri, serta masukan langsung dari pemerintah negara tujuan, “ujar Anton.
Anton memaparkan, jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung pada 2 s.d. 31 Mei 2024, sedangkan untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung pada 2 Mei s.d. 30 Juni 2024.
Semua proses pendaftaran dilakukan melalui laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id.
”Para pendaftar akan diminta untuk membuat atau memperbarui akunnya, kemudian melengkapi formulir pendaftaran dan registrasi, kemudian mengikuti alur untuk memilih program beasiswanya sesuai dengan ketentuan yang tertera di laman,” jelas Anton.
Tingkatkan kualitas sumber daya manusia
Pada pembukaan BPI 2024, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan, Program BPI menjadi salah satu komitmen Kemendikbudristek untuk terus memperkuat kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia.
“Ini adalah kesempatan bagi para pendidik dan insan budaya untuk meningkatkan kapasitas mereka dan pada gilirannya menginspirasi generasi mendatang,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, menyampaikan, bahwa daftar perguruan tinggi tujuan untuk program beasiswa ini telah semakin berkembang. Menurutnya, hal tersebut adalah hasil koordinasi yang baik antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, dalam menaungi institusi-institusi yang telah dan bersedia bekerja sama untuk menjadi tempat studi tujuan.
”Untuk itu, kami mengajak Bapak dan Ibu dosen di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan studi untuk mendaftar beasiswa ini, mengikuti seleksi sesuai ketentuan yang berlaku, dan semoga sukses memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia,” kata Abdul.